Sabtu, 26 September 2009

FAKTA TENTANG BERAT BADAN

Berdasarkan Journal of American Dietetic Association, seringnya berat badan seseorang mengalami naik dan turun, ternyata juga berpengaruh negatif pada sistem imunitas tubuh.
Berdasarkan Journal Physiology of Gastrointestinal and Liver Physiology, berat badan yang tidak stabil juga dapat meningkatkan kandungan lemak pada hati. Hal-hal tersebut dapat menghadapkan seseorang kepada prevalensi yang lebih tinggi terhadap penyakit-penyakit degeneratif.

Menurut penelitian dr Claire Duvermoy, kardiolog dari University of Michigan (AS), berat badan yang turun naik secara fluktuatif bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Menurut WHO, penurunan berat badan yang dinyatakan aman adalah sekitar 1-1,5 kg per minggu. Hasil penelitian yang dilaporkan dalam pertemuan tahunan ahli-ahli saluran percernaan di Amerika Serikat, menyebutkan bahwa wanita gemuk berisiko untuk menderita kanker usus besar hingga empat kali lipat dibandingkan dengan wanita yang mempunyai berat badan normal.

CARA MENGHITUNG BERAT BADAN IDEAL (BBI)
BBI bayi (anak 0 – 12 bulan)
BBI=(umur (bln)/2)+4
BBI untuk anak (1 – 10 tahun)
BBI=(umur (thn)x2)+8
BBI remaja dan dewasa
BBI=(TB – 100) – (TB – 100)x10%
Atau BBI= (TB – 100)x90%
Ket: TB: Tinggi Badan (cm)
(SINDO)

HINDARI DIET YOYO

Untuk mendapatkan tubuh yang ideal, berbagai cara dilakukan. Diet adalah salah satu alasan favorit seseorang untuk membentuk badan menjadi kurus. Diet boleh saja dilakukan, tetapi tidak perlu diet ketat dan berlebih. Bila berlebihan ujungnya dan bila tidak konsisten, berat badan bisa mendadak naik dan cepat pula mendadak turun. Kondisi itu biasa disebut diet yoyo. Nah, bahayanya, sindrom yoyo mengakibatkan metabolisme tubuh terhambat.

“Seseorang tidak mungkin memperoleh tubuh ideal dalam hitungan hari atau minggu, penurunan berat badan yang baik adalah secara bertahap,”papar Dokter Gizi Klinik dari Klinik Spesialis Semanggi dr Fiastuti Wijtaksono Msc SpGK.

Kepala Pusat Divisi Penelitian Nutrifood Susana STP PD Eng menjelaskan, penurunan berat badan yang aman dan normal, berkisar dari 2-5 kg per bulanya. Apabila berat badan yang turun melebihi dari 5 kg, disarankan untuk segera berhenti melakukan diet.

Susana menjelaskan, terdapat beberapa strategi untuk menaikkan berat badan, yaitu dengan nutrisi gizi seimbang, pemenuhan kebutuhan protein, dan latihan beban secara teratur.
Sementara itu, strategi untuk menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan diet rendah kalori yang terdiri atas gizi seimbang, asupan kalori adalah 800-1500 kkal/hari, terbukti dapat menurunkan berat badan sebanyak 10% selama enam bulan, penurunan berat badan terdiri atas 75% lemak, dan 25% otot, serta melakukan olahraga aerobik secara teratur.

“diet rendah kalori berlebih boleh saja dilakukan asal dilakukan dibawah pengawasan dokter,”pesannya. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dengan pola makan gizi seimbang, tentunya permasalahan kelebihan dan kekurangan berat badan dapat semakin berkurang. (SINDO)

TUBUH IDEAL DENGAN GIZI SEIMBANG

Hidup sehat tak lepas dari pola makan yang sehat pula. Dengan asupan gizi yang seimbang, tak kurang dan tak lebih, anda pun akan memiliki tubuh yang ideal.

Tubuh ideal, siapa yang tak menginginkannya. Untuk mendapatkannya, anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam menguruskannya. Cukup dengan asupan gizi yang seimbang, anda tak perlu khawatir tubuh melar. Gizi seimbang ini dibutuhkan selain untuk kesehatan, juga untuk mengatasi kekurangan dan kelebihan berat badan sehingga membentuk badan yang ideal.

Dokter Gizi Klinik dari klinik spesialis Semanggi dr Fiastuti Witjaksono Msc SpGK mengatakan bahwa tubuh yang ideal adalah seseorang yang memiliki jumlah berat badan yang pas, tidak berlebih atau tidak kekurangan berat badan. Selain itu, asupan gizinya seimbang. Ada seseorang yang kurus, tetapi sangat kurang karbohidrat, ini sangat tidak baik bagi tubuh.
“Orang dengan tubuh kurus tapi gizinya tidak mencukupi, sama saja bohong, berarti dia belum bisa dikatakan ideal. Dan orang gendut belum tentu harus berhenti minum susu,” tandasnya yang selalu mengingatkan bahwa berat badan ideal adalah seseorang yang dengan jumlah asupan gizinya yang cukup.

Fiastuti menyebutkan, jumlah angka penderita obesitas di Indonesia selalu naik dari tahun ke tahun. Berdasarkan Sensus Kesehatan Nasional 1989, prevalensiobesitas di perkotaan adalah 1,1%, sedangkan di pedesaan 0,7%.

Sepuluh tahun kemudian, angka itu meningkat menjadi 5,3% di kota dan 4,3% di desa. Pada 2004, Himpunan Studi Obesitas Indonesia (Hisobi) menemukan bahwa prevalensi obesitas itu meningkat menjadi 9,16% pada pria dan 11,02% pada wanita. Bahkan bila dilihat dari ukuran lingkar pinggang, sebanyak 41,2% pria mengalami obesitas karena lingkar pinggangnya melebihi 89 m, sedangkan 53,3% wanita mengalami obesitas karena lingkar pinggangnya lebih dari 79 cm.
“Hal ini menunjukkan bahwa obesitas merupakan problem serius, yang jumlah penderitanya akan terus meningkat bila masyarakat tidak segera mengubah gaya hidupnya,” ucap Fiastuti yang juga berprofesi menjadi staf luar biasa Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Mengubah gaya hidup, dikatakan Fiastuti, bisa dilakukan dengan mengatur pola makan atau mengatur asupan gizi ke dalam tubuh secara seimbang. Tentunya, anda masih ingat dengan gambar yang diterapkan pada piramida makanan yang mengajarkan tentang konsumsi makanan. Pada gambar itu, jelas diperlihatkan asupan makanan yang baik untuk tubuh.
Pola makan yang tidak seimbang dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti obesitas atau penyakit lainnya. Oleh sebab itu, penting sekali untuk menyeimbangkan gizi yang masuk ke dalam tubuh seseorang, dengan konsumsi yang jelas 4 sehat 5 sempurna.

“Komposisi seimbang itu terdiri atas 45-65% karbohidrat, 10-25% protein dengan perbandingan antara hewani dengan nabati adalah 2:1, selain itu lemak 25-40%, dengan tambahan vitamin A, B, C, D, E, K dan Ca,”ucap dokter lulusan FKUI ini.

Fiastuti saat menjadi pembicara dalam lokakarya Media “Pola Makan Gizi Seimbang untuk Atasi Kekurangan dan Kelebihan Berat Badan” yang dilakukan Nutrifood di kantor PT. Nutrifood Indonesia beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa yang terpenting adalah dengan menerapkan 3J, yaitu jumlah kalori sesuai kebutuhan, jadwal makan yang teratur, dan jenis makanan dengan komposisi karbohidrat, protein, dan lemak seimbang, disamping nutrisi spesifik yang terpenuhi.

“Rumus makan bisa disederhanakan menjadi tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil untuk setiap harinya,” ucap dokter kelahiran 7 Februari 1954 ini. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi, juga tergantung pada aktivitas dan berat badan. Aktivitas yang padat turut memengaruhi jumlah energi yang keluar.”Aktivitas padat harus diimbangi dengan asupan gizinya,” pesan Friastuti. Kepala Pusat Divisi Penelitian Nutrifood Susana STP PD Eng menjelaskan bahwa selain obesitas, gaya hidup perkotaaan juga mengakibatkan terjadinya fenomena TOFI, yaitu thin outside, fat inside. Walau bentuk tubuhnya terlihat ideal bahkan kurus, kadar lemak dalam tubuhnya ternyata melebihi normal.

“Oleh sebab itu, kita harus memperhatikan tiga aspek penting untuk memiliki tubuh yang sehat, yaitu konsumsi makanan yang seimbang, olah raga teratur, serta istirahat yang cukup,” pesannya dalam acara yang sama.

Istirahat ini menjadi penting karena berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh. Seseorang yang sering begadang atau kurang istirahat, ujar Susana, akan mengalami terganggunya hormon yang bisa menyebabkan nafsu makan meningkat. (SINDO)

Selasa, 08 September 2009

MENYUSUI SAAT PUASA

Banyaknya ASI yang diperoduksi dan dikeluarkan dari payudara, sesungguhnya diatur oleh isapan bayi. Makin sering bayi mengisap, makin sering ASI dikeluarkan dan diproduksi di payudara. Inilah yang dinamakan supply and demand. Oleh karena itu, jika waktu puasa tiba, lakukan beberapa hal-hal berikut untuk memastikan bahwa produksi ASI selama ibu berpuasa tetap lancar dan berkualitas.

Asupan menu dengan gizi seimbang
Ibu yang sedang menyusui memang membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori perhari. 500 kalori diambil dari makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui yang sedang berpuasa untuk tetap mempertahankan pola makan 3x sehari dengan menu gizi seimbang. Pada saat sahur, ketika berbuka puasa, dan menjelang tidur sesudah shalat terawih, makan sahur akan menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas kita hari ini. Komposisi makanan dengan gizi berimbang akan menghasilkan sari makanan yang bagus untuk anak.

Perbanyak konsumsi cairan, mulai dari berbuka hingga sahur
Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter, ditambah dengan jenis cairan lainnya seperti jus buah, the manis hangat dan susu. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil dan menyusui. Anemia adalah berkurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Berbuka puasa dengan minum minuman hangat akan merangsang kelancaran ASI bagi ibu menyusui.

Istirahat yang cukupMerasa lemas saat berpuasa itu hal yang lumrah, apalagi jika si ibu baru saja menyusui. Cobalah untuk beristirahatlah sejenak, apakah dengan cara tidur atau sekedar relaks menenangkan pikiran. Perlu ibu ketahui, bahwa semakin sering payudara diisap oleh bayi, produksi ASI akan semakin banyak. Jadi, bila selama puasa ibu tetap rajin menyusui, ASI akan tetap lancar. (SINDO)

PUASA LANCAR, MENYUSUI AMAN

Bolehkah ibu menyusui berpuasa? Boleh-boleh saja, asalkan si ibu kuat secara fisik dan mental dan bayi tidak kekurangan asupan ASI. Puasa ternyata tidak mengurangi komposisi dan kandungan ASI. Keraguan seringkali menghampiri para ibu hamil dan menyusui saat bulan Ramadhan tiba. Di satu sisi mereka tidak mau melewatkan bulan penuh berkah tersebut dengan menjalankah ibadah puasa.. Disisi lainnya, mereka mempertimbangkan janin yang dikandung atau bayi mungil yang di susuinya. Akan berkurangkah asupan nutrisi bagi mereka saat si ibu puasa?

Ditinjau dari sisi kesehatan, ibu menyusui melakukan puasa memeng sulit untuk memenuhi keseimbangan gizi dan kebutuhan energi yang memang lebih banyak. Namun, bukan berarti mereka dianjurkan tidak berpuasa. Dengan pola berbuka dan sahur yang benar mereka tetap bisa menjalankan ibadah puas.

Konselor Laktasi, Mia Sutanto menuturkan, sebenarnya tidak ada pantangan bagi ibu menyusui untuk berpuasa. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa. Ibu harus kuat secara fisik dan mental, kondisi kesehatan bayi dapat tetap terjaga, dan bayi tidak tidak berkurang asupan ASI-nya sehingga berisiko kelaparan.

“Syarat-syarat tersebut harus terpenuhi apabila ibu yang sedang menyusui, ingin tetap melakukan puasa,”tutur Mia yang juga merupakan Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Bagi ibu yang menyusui bayi berusia di atas 6 bulan mungkin sudah bisa memenuhi syarat-syarat yang telah disebutkan di atas. Karena bayi sudah mendapatkan MPASI (Makanan Pendamping ASI).

“Sehingga apabila memang terjadi penurunan produksi ASI sewaktu si ibu berpuasa, maka kebutuhan nutrisi dan gizi dapat tetap terpenuhi melalui tambahan asupan makanan,”tutur Mia yang berpraktik konseling menyusui di The Jakarta Breastfeeding Center

Berbeda dengan ibu menyusui bayi berumur kurang dari 6 bulan. Dalam periode pemberian ASI eksklusif ini bayi benar-benar bergantung pada ASI, karena ASI merupakan satu-satunya sumber asupan si bayi. Ibu menyusui sebaiknya menimbang lebih matang. Jangan sampai puasa yang dilakukan sang ibu mengganggu sumber asupan tersebut. Baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

“Sehingga memang untuk ibu-ibu yang masih mempunyai bayi berusia 0-6 bulan, tidak dianjurkan untuk berpuasa untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,”pesan wanita yang juga disibukkan dengan profesinya sebagai direktur di PT. Mitra Dua Sejahtera. Apabila ibu dengan bayi berusia 0-6 bulan dan masih memberikan ASI eksklusif, dan si ibu memaksa untuk tetap berpuasa, Mia menyarankan kepada sang ibu agar selalu harus senantiasa mewaspadai beberapa hal.

Beberapa hal yang mungkin terjadi di antaranya adalah ibu mengalami rasa lemas dan rasa lapar yang berlebihan. Produksi ASI juga rentan menurun sehingga bayi terkesan tidak pernah kenyang (missal menyusu terus-terusan, rewel, dan lainnya).”Selain itu, dimungkinkan bayi akan mengalami gangguan tumbuh kembang akibat asupan ASI yang kurang,”paparnya.

Bagi ibu menyusui yang memiliki bayi berusia di atas 6 bulan dan ibu menjalankan ibadah puasa, maka pola menyusui tetap sama, yang berubah tentu adalah pola makanannya.

Masih dikatakan oleh Mia, persiapan yang dapat dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadhan selain niat yang tulus dan ikhlas, juga persiapan fisik dan mental, persiapan dukungan dari anggota keluarga, rekan-rekan kantor, dan lainnya. Ibu menyusui juga harus mempersiapkan bayinya dengan cara mengajak bayi berbicara dan memberitahukan bahwa sang ibu akan melakukan ibadah puasa.”Dimana hal itu juga diharapkan agar sang buah hati mau mendukung niat bundanya tersebut,”ujarnya.

Kondisi tiap ibu berbeda. Oleh karena itu, dikatakan Mia, bagi ibu-ibu yang sejak awal produksi ASI-nya memang pas-pasan, dan termasuk fluktuatif atau sensitive terhadap pengaruh faktor-faktor tertentu misalnya ibu sedang stress, maka kemungkinan apabila ia berpuasa, maka produksi ASI-nya akan terpengaruh.

Namun, bagi ibu menyusui yang tak bermasalah, puasa tetap bisa dijalankan. Mia berpesan bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa untuk tetap mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, tingkatkan asupan protein dan cairan atau minuman. Usahakan pola makan tetap 3x sehari, yaitu saat sahur, berbuka puasa, dan setelah shalat tarawih.

“Jangan lupa untuk tetap memantau kondisi diri sendiri dan kondisi bayi tetap agar senantiasa sehat,”pesan ibu dua anak itu.

Hal yang sama juga dikatakan oleh dokter anak dari Rumah Sakit Puri Indah Jakarta Barat, Dr Jeanne Roos Tikoalu, SpA bahwa ibu harus cukup makan dengan gizi yang seimbang dan cukup konsunsi air saat tidak puasa yaitu antara waktu berbuka sampai sahur.

“Bila ibu memiliki motivasi yang kuat untuk memberikan yang terbaik bagi bayinya, pasti ibu akan bisa tetap mempertahankan kegiatan laktasinya,”ujar Jeanne.

Ia mengatakan, meski puasa, ibu harus tetap menyusui bayi secara rutin dan teratur. Dan saat puasa, bila ibu merasa haus dan tidak tahan untuk puasa dan menyusui, usahakan mempunyai cadangan ASI yang sebetulnya sudah bisa mulai ditabung sebelum bulan puasa tiba. Tetapi jika tidak memiliki cadangan ASI sebelum bulan puasa tiba, ibu dapat memeras ASI seiap kali selesai menyusui bayinya.

“Jangan lupa mencantumkan tanggal dan jam waktu pemerahan ASI cadangan tersebut dan gunakan ASI yang sudah disimpan terlebih dahulu,”kata Jeanne. Jeanne mengingatkan, walaupun ASI yang keluar saat pemerahan hanya berjumlah sedikit, kandungan lemaknya cukup tinggi sehingga dengan jumlah sedikit sudah cukup dapat mengenyangkan bayi

Komposisi ASI Tak Berkurang Selama Puasa

Tidak dapat dimungkiri, saat puasa, cairan tubuh kita berkurang hingga 2-3%. Pada keadaan normal, ada mekanisme”rasa haus” yang mencegah kita dari kekurangan cairan. Namun, disaat puasa, secara otomatis otak mengatur agar pengeluaran cairan tubuh melalui air seni dan keringat dihemat.

Walaupun ibu tidak makan selama 14 jam, komposisi ASI-nya tidak akan berubah atau berkurang kualitasnya dibandingkan saat tidak berpuasa. Sebab, tubuh akan melakukan mekanisme kompensasi dengan mengambil cadangan zat-zat gizi, yaitu energi, lemak, dan protein serta vitamin dan mineral dari simpanan tubuh.

Begitu ibu berbuka, tubuh akan mengganti cadangan zat-zat gizi tadi, sehingga ibu tidak akan kekurangan zat gizi untuk memenuhi aktivitas serta mempertahankan kesehatan tubuhnya. (SINDO)

Kamis, 27 Agustus 2009

Tips CARA MENYUSUI

Tata cara menyusui yang baik itu bisa dipelajari dan yang terpenting ibu harus rileks berkonsentrasi mencurahkan perhatian kepada si mungil dalam dekapannya. Berikut ini beberapa panduan dari Dr Harini Susiana SpOG :

· Untuk menunjang keberhasilan menyusui, semasa hamil, putting susu ibu sebaiknya diperiksa kelenturanya.
· Biarkan bayi mengisap dengan kuat pada posisi menyusui yang benar. Hal ini akan memacu peregangan putting.
· Pada kondisi ASI terlalu penuh, sebaiknya keluarkan dulu dengan tangan agar payudara tidak terlalu keras. Kemudian susukan bayi dengan sedikit menekan pada bagian areola dengan jari sehingga membentuk dot.
· Menyusui bisa dilakukan dengan posisi duduk, berdiri, atau berbaring. Ada pula posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu, misalnya ibu pasca operasi sesar (bayi diletakkan disamping kepala ibu dan kaki di atas) atau menyusui bayi kembar. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan di atas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi. Dengan posisi ini, maka bayi tidak akan tersedak
· Sebelum mulai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit, lalu oleskan pada putting susu dan oreola sekitarnya. Fungsinya sebagai disinfektan dan menjaga kelembaban putting susu (SINDO)

MANAJEMEN LAKTASI YANG BAIK

Manajemen laktasi merupakan segala daya upaya yang dilakukan untuk membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya. Usaha ini dilakukan terhadap ibu dalam 3 tahap, yakni pada masa kehamilan (antenatal), sewaktu ibu dalam persalinan sampai keluar rumah sakit (perinatal), dan pada masa menyusui selanjutnya sampai anak berumur 2 tahun (postnatal). Bagaimana mengelola ketiga periode penting ini dengan baik? Berikut langkah-langkah yang dikemukakan Spesialis Kebidanan Dr Harini Susiana SpOG:

Periode Antenatal:
Menyakinkan diri sendiri akan keberhasilan menyusui dan bahwa ASI adalah amanah Ilahi.
Makan dengan teratur, penuh gizi dan seimbang
Mengikuti bimbingan persiapan menyusui yang terdapat di setiap klinik laktasi di rumah sakit.
Melaksanakan pemeriksaan kehamilan secara teratur.
Menjaga kebersihan diri, kesehatan, dan cukup istirahat.
Mengikuti senam hamil.

Periode Perinatal:
Bersihkan putting susu sebelum anak lahir.
Susuilah bayi sesegera mungkin, jangan lebih dari 30 menit pertama setelah lahir (inisiasi dini).
Lakukan rawat gabung, yakni bayi selalu di samping ibu selama 24 jam penuh setiap hari.
Jangan berikan makanan atau miniman selain ASI.
Bila dalam 2 hari pertama ASI belum keluar, berikan bayi air putih masak dengan menggunakan sendok.
Jangan memberikan dot maupun kempengan karena bayi akan susah menyusui, disamping menggangu pertumbuhan gigi.
Susuilah bayi kapan saja dia membutuhkan, jangan dijadwal. Susuilah juga bila payudara ibu terasa penuh. Ingatlah bahwa makin sering menyusui, makin lancar produksi dan pengeluaran ASI.
Setiap kali menyusui, gunakanlah kedua payudara secara bergantian. Yakinkan bila payudara telah kosong atau bayi tidak lagi mau menghisap.
Mintalah petunjuk kepada petugas rawat gabung, bagaimana cara menyusui yang baik dan benar.

Periode Postnatal:
Berikan ASI saja sampai bayi berumur 6 bulan atau menyusui eksklusif dan teruskan pemberian ASI sampai bayi berumur 2 tahun.Berikan makanan pendamping ASI saat bayi mulai berumur 6 bulan. (SINDO)

IBU INDONESIA TERUSLAH MENYUSUI

Menyusui bayi dengan ASI dapat mencegah kematian 1,3 juta bayi setiap tahun. Selain kekebalan tubuh bayi lebih baik, ibu pun berisiko lebih rendah terkena kanker payudara.
1-7 Agustus masyarakat di seluruh dunia menggemakan Pekan menyusui Dunia (World Breastfeeding Week). Ini merupakan upaya global untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menyusui bayi dengan ASI (Air Susu Ibu) hingga 6 bulan.

Hingga kini di seluruh dunia hanya terdapat kurang dari 40% ibu yang menyusui bayinya hingga 6 bulan sesuai anjuran WHO. Banyak diantara para ibu yang menyerah dan patah arang karena tidak tahu bagaimana cara menyusui yang baik, misalnya cara pelekatan yang tepat. Ada pula yang beralasan sakit atau tidak nyaman saat menyusui.

Sungguh ironis karena hal-hal demikian sesungguhnya tidak perlu terjadi jika saja para ibu mau bertanya atau mencari informasi tentang manajemen menyusui (laktasi) yang baik. Padahal menurut WHO, mengajari para ibu baru tentang cara menyusui dapat menyelamatkan 1,3 juta anak dari kematian setiap tahun.

“Meningkatkan hingga 90% angka menyusui global untuk bayi hingga usia 6 bulan dapat menyelamatkan sekitar 13% dari 10 juta kematian balita setiap tahunnya,”kata staf ahli WHO, Constanza Vallenas.

Vallenas berpandangan, kurangnya jumlah praktisi menyusui menjadi salah satu kendala, baik di negara maju maupun negara-negara miskin. Untuk itu, ia mengharapkan adanya lebih banyak petugas di rumah sakit, klinis maupun komunitas yang membantu memberikan penyuluhan bagi para ibu ataupun calon ibu baru tersebut.

Sementara itu, dalam pernyaatan terkait pekan menyusui Dunia 1-7 Agustus, Dirjen WHO Margaret Chan juga menekankan pentingnya menberikan dukungan bagi para ibu di daerah bencana untuk memulai kembali menyusui bayinya. Acapkali saat terjadi bencana dan setelahnya, aktivitas menyusui tergantikan dengan banyaknya bantuan yang datang, salah satunya susu formula. Hal ini tidak boleh terus berlanjut karena menghentikan pemberian ASI dapat membuat bayi lebih berisiko terkena penyakit.”Fokusnya tetap aktif melindungi dan mendukung kegiatan menyusui,”sebut Chan.

Sejak 2004, berdasarkan 3000 lebih penelitian, WHO menyarankan pemberian ASI eksklusif pada satu jam pertama setelah lahir dan meneruskannya hingga 6 bulan. ASI adalah pondasi imunitas bagi bayi. Bahkan, kolostrum yang dihasilkan beberapa hari menjelang kelahiran hingga 4-5 hari pasca-melahirkan, kaya akan protein dan mineral untuk membantu merangsang kekebalan tubuh bayi. Dengan daya tahan tubuh kuat, anak terhindar dari berbagai penyakit seperti diare dan radang paru (pneumonia). Manfaat yang sama tidak akan didapat jika ibu hanya memberi bayi susu formula.

Sayangnya, banyak para ibu yang masih ragu dan bertanya-tanya bagaimana bayi dapat tumbuh dan berkembang optimal hanya dengan minum ASI selama 6 bulan. Padahal, selain memasok nutrisi dan mengoptimalkan kekebalan tubuh bayi, ASI juga paling aman bagi sistem pencernaan bayi yang masih sensitife.

Spesialis anak dan konsultan laktasi, Prof Dr Hj Rulina Suradi SpA (K) IBCLC, menjelaskan, saluran cerna merupakan salah satu organ terpenting dalam pertumbuhan. Sekitar 80% sel pada saluran cerna menghasilkan antibody dan 40% jaringan cerna disusun oleh jaringan limfoid yang disebut Gut Associated Typhoid Tissue (GALT).

“Kedua komponen ini sangat berperan bagi imunitas tubuh manusia. Di pihak lain, saluran cerna merupakan organ yang kerap terpapar lingkungan luar dengan masuknya makanan maupun mikroorganisme,” ujurnya.

Secara fisiologis, janin aman dan steril dari organisme selama dalam kandungan. Namun, beberapa jam setelah dilahirkan, bayi bisa terpapar kuman. Untuk menangkalnya, bayi sebaiknya diberi kolostrum (disusui) segera setelah lahir. Ini penting karena kolostrum akan menutup reseptor yang ada dalam saluran pencernaan.”Bayi yang mendapat ASI eksklusif saluran cernanya didominasi bifidobacteri, sejenis bakteri’baik’. Hal ini tidak terlihat pada bayi yang diberi susu formula,”ungkapnya.

Sementara itu, banyak penduduk Amerika yang salah beranggapan bahwa susu formula itu sama baiknya dengan ASI. Kondisi ini diperburuk dengan adanya sejumlah ibu yang enggan atau malu memberi ASI kepada anaknya saat berada di tempat umum.

“Temuan ini membuktikan bahwa diperlukan pemahaman dan penanaman kesadaran kepada masyarakat luas tentang pemberian ASI sebagai makanan terbaik untuk perkembangan bayi,”ujar Dr Rowe Li dari the Centers for Disease Control and Prevention (CDCP) Amerika.

Li yang juga seorang peneliti menekankan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari pemberian ASI (SINDO)

Kamis, 20 Agustus 2009

PELAYANAN JAMSOSTEK SEHARUSNYA MULIA, BUKAN BASA-BASI

Sang dukun cilik dari Jombang itu bernama Ponari. Berbekal sebongkah batu kecil, dalam waktu singkat dia menjadi pujaan orang banyak karena mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Khalayak datang bergelombang dari berbagai tempat yang jauh, mengabaikan rumah sakit, puskesmas, atau polindes yang tersedia di sekitar mereka. Ribuan pengunjung rela berbaris dalam antrian panjang yang berdesak-desak penuh harapan. Dukun cilik Ponari menjadi fenomena yang menarik tentang perilaku mencari pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia. Bagaimanapun, itu pasti bukan bertanda baik. Masyarakat yang didera berbagai masalah kesehatan yang berkepanjangan seakan hilang kepercayaan pada fasilitas pelayanan kesehatan professional yang ada. Bukan mustahil, rasa putus asa telah mendorong mereka mencari alternatif lain, tidak peduli di luar nalar sekalipun. Pernyataan Menkes pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional (RPKKN) 2009 di Imperial Ballroom Pakuwon, Surabaya, Rabu (18/3/2009) menguatkan dugaan bahwa pencarian keajaiban tersebut merasa putus asa.

Dari aspek religi, Ponari bukanlah peristiwa biasa. Campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa seakan ingin mengingatkan bangsa ini. Hanya Tuhan yang berwenang menentukan hasil proses penyembuhan dan hanya dengan izin-Nya orang mempunyai kemampuan menyembuhkan, siapa pun dia, professor spesialis konsulen atau Ponari, anak desa yang lugu itu. Sugesti yang memukau pun berkekuatan menyembuhkan. Dari aspek ekonomi, krisis yang mendera dunia saat ini semakin mendera kehidupan dan membuat rakyat miskin semakin terpuruk. Fasilitas kesehatan yang semakin kehilangan fungsi sosial itu semakin menghimpit dan mengabaikan masyarakat miskin. Dari aspek politis, berobat gratis menjadi amunisi kapanye yang lantang dikumandangkan untuk kemudian lenyap terlupakan bersama pergeseran waktu. Biaya berobat semakin tinggi dan mereka yang miskin semakin terkucil serta termarginalisasikan.

Salah satu tolok ukur pelayanan kesehatan WHO adalah penyelenggaraan “fair of financing” yang digambarkan dengan sistem jaminan kesehatan yang mampu menjangkau pelayanan kesehatan dengan biaya yang berkeadilan. Berbagai negara berkembang dengan segala keterbatasannya mencoba menerapkan sistem jaminan pelayanan kesehatan tersebut. Sejak Januari 2008, Indonesia telah menjalankan jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang menyempurnakan Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin (Askeskin) yang pernah terselenggara pada 2005-2007.

Akses masyarakat miskin pada pelayanan kesehatan pemerintah secara empiris meningkat, tetapi berbagai temuan lapangan mengindikasikan pelaksanaan Jamkesmas yang tidak sesuai dengan harapan. Peristiwa paling menonjol adalah pendirian “Kelompok Rakyat Pengawas Rumah Sakit” yang dipicu oleh perlakuan terhadap pasien miskin di Rumah SakitCipto Mangunkusumo. Manajer kesehatan masih terbenam dalam rekruitmen petugas yang pandai dan terampil. Di lain pihak, pemerataan penyebaran tenaga kesehatan masih menjadi gincu program. Sumber daya manusia kesehatan yang ada cendrung kehilangan tauladan dan menjadi semakin tidak tanggap serta tidak peduli. Mereka menjadi pilih kasih, tidak ramah, tidak peduli, dan membiarkan penderita lama menunggu tanpa penjelasan yang tulus. Pada akhirnya, pasien miskin hadir ke fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah karena tidak ada pilihan. Sementara, untuk yang kaya tersedia banyak pilihan, termasuk pelayanan VIP dan klinik eksekutif rumah sakit pemerintah. Kepercayaan pada fasilitas kesehatan pemerintah semakin susut sehingga alternatif lain, betapapun tidak masuk akal, akan ditempuh. Gelombang besar penduduk yang menerpa dukun Ponari bagaikan protes masyarakat miskin yang lama terabaikan dan tidak berdaya.

Bagaimanapun, ada keberhasilan program kesehatan keluarga miskin, antara lain akses yankes meningkat. Rawat inap rumah sakit tahun 2005 (562.167); pada 2006 (1,6 juta);dan pada 2007 (1,91 juta) meningkat 21,27%. Pelayanan kasus katastropik seperti operasi jantung, cesar, dan hemodialisis juga meningkat. Namun hanya 17% pasien rawat inap yang merasa puas. Keluhan utama tertumpah pada komunikasi yang rendah (80%), perhatian yang kurang (66,7%), dan pelayanan yang tidak ramah (33,3%). Selain itu, perawatan rawat jalan RS pada 2005-2006 (392%) dan pada 2007 turun 13,83% (medika)

TONSILEKTOMI PERBAIKI KUALITAS TIDUR DAN PRILAKU ANAK

Kesulitan nafas saat tidur merujuk pada sebuah spectrum gangguan bernafas, dari ngorok hingga sindrom sleep apnea yang bersifat obstruktif, suatu kondisi dimana pasien mengalami megap-megap (suatu saat nafas berhenti, lalu mulai bernafas kembali, berhenti lagi, begitu terus berulang di malam hari). Salah satu efek sampingnya adalah rasa lelah sepanjang hari.

Tak jarang, masalah berakar dari pembengkakan tonsil dan adenoid, yang merupakan jaringan yang membantu menangkap kuman yang masuk. Tonsil atau kerap disebut amandel, terletak di bagian belakang tenggorokan, sementara adenoid letaknya diantara hidung dan tenggorokan.

Studi melaporkan, anak-anak dengan gangguan nafas saat tidur juga mengalami peningkatan maslah prilaku, termasuk attentiondeficit hyperactivity disorder (ADHD) dan prestasi sekolah yang buruk, sehingga timbul pemikiran bahwa kualitas tidur yang buruk turut andil dalam masalah ini.

Nah, dengan demikian adenotonsilektomi (operasi pengangkatan tonsil dan adenoid), anak-anak tersebut tak hanya bisa tidur lebih baik, tetapi juga menunjukkan perbaikan dalam hal tingkah laku.

“Pada anak-anak dengan masalah prilaku, mengorok yang kronis mungkin berpengaruh terhadap masalah prilaku tadi. Dan jikamengorok-nya diatasi, secara signifikan tampak perbaikan dalam hal kualitas hidup mereka,” Ujar peneliti dari FK Universitas Kansas di Kansas City, Dr. Julie L Wei.

Bersama timnya, Wei melakukan penelitian terhadap 117 anak dengan gangguan nafas saat tidur, yang kemudian menjalani adenotonsilektomi. Sebelum operasi dan enam bulan setelah operasi, orang tua dari anak-anak tersebut diminta untuk mengisi kuesioner tentang gejal-gejala gangguan nafas saat tidur dan masalah prilaku dari anaknya, termasuk kekurangperhatian, hiperaktivitas, dan pembangkangan.

Wei dan timnya mendapati adanya hubungan antara masalah kesulitan nafas anak-anak saat tidur di malam hari dengan masalah prilaku mereka keesokan harinya. Manakala gejala sulit nafas saat tidur itu menurun setelah operasi, demikian halnya dengan prilaku mereka.

“Studi yang dilakukan beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa tidur yang tidak berkualitas menjadi factor yang secara signifikan berpengaruh terhadap prilaku dan emosi anak” Ungkap Wei (SINDO)

TERAPI HORMON PICU KANKER OVARIUM

Kanker ovarium masih menjadi momok para perempuan. Sebabnya kanker yang menyerang indung telur ini biasanya diketahui saat sudah pada stadium lanjut. Itulah sebabnya, kanker ovarium disebut-sebut sebagai silent killer. Nah, bagi anda yang sedang melakukan terapi hormon, waspadalah. Karena terapi hormon bisa menjadi pemicu munculnya kanker indung telur.

Ini bukanlah temuan baru. Sebuah penelitian dari Rigshospital, Copenhagen University di Denmark memperkuat pernyataan bahwa terapi hormon erat kaitanya dengan peningkatan risiko kanker.

“Studi sebelumnya telah menghubungkan terapi hormon dengan kanker ovarium, tapi studi ini diyakini sebagai studi terbesar dan studi yang paling detail mengenai hal ini,”kata pemimpin studi, Lina Morch, seperti dikutip dari situs Webmd.

Dalam penelitian itu, Morch melakukan penelitian pada kurang lebih 909.000 perempuan Denmarkdengan usia 50-79. Setelah mengikuti perkembangan para partisipan selama delapan tahun, mereka menemukan 3.068 kasus kanker ovarium. Sebanyak 63% dari partisipan itu tidak pernah menggunakan terapi hormon sebelumnya, sedangkan 9% sedang menjalani terapi hormon.

Dibandingkan dengan mereka yang belum pernah melakukan terapi hormon, perempuan yang sedang menerima terapi hormon berisiko 38% lebih tinggi mengalami kanker ovarium. Mereka yang telah berhenti menggunakan terapi selama dua tahun memiliki risiko yang sama dengan mereka yang tidak pernah menggunakan.

Sementara pada mereka yang telah terbebas dari terapi hormon selama enam tahun, bahkan memiliki risiko 40% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menggunakan terapi.”Yang jelas, semakin lama mereka sudah berhenti menerima terapi, maka risiko mereka juga semakin menurun,”Papar Morch. (SINDO)

JANTUNG SEHAT DENGAN COKLAT

Coklelat tak hanya nikmat untuk dikudap. Sebuah penelitian di Inggris mengatakan, konsumsi cokelat yang seimbang akan mengurangi anda terhindar dari serangan jantung. Menurut riset yang dipublikasikan Journal of Internal Medicene, cokelat yang bermanfaat untuk kesehatan itu adalah cokelat tua.

Sebesar 70% penyuka cokelat memiliki risiko rendah mengalami serangan jantung dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi cokelat. Manfaat cokelat memang sudah sering diteliti. Konon cokelat tua yang kaya dengan flavonoids, bisa menurunkan risiko pembekuan darah, melindungi terhadap kanker usus, dan bahkan membantu mencegah proses persalinan prematur. Antioksidan adalah komponen yang melindungi terhadap radikal bebas, molekul yang terakumulasi di badan dan merusak sel.

Inggris termasuk negara yang sangat peduli terhadap penyakit jantung. Sebabnya di negara ini penyakit jantung menjadi salah satu pencabut nyawa terbesar. Sekitar 270.000 orang meninggal tiap tahun karena serangan jantung. Sepertiga diantaranya meninggal sebelum sampai di rumah sakit. Kadang-kadang itu terjadi karena mereka menunda-nunda untuk mencari bantuan.

Manfaat cokelat untuk kesehatan juga pernah diungkap pada riset Institut Karolinska di Stockholm, Swedia. Riset dilakukan terhadap 1.169 pasien berusia antara 45-70 tahun yang masuk ke rumah sakit karena serangan jantung antara 1992-1994.

Setiap pasien itu ditanyai soal kebiasaan dietnya, termasuk berapa banyak cokelat yang mereka makan. Hasilnya, menunjukkan mereka yang makan cokelat dua kali seminggu atau lebih, 66% diantaranya tidak meninggal karena masalah jantung ketimbang mereka yang tak makan cokelat.

Sementara, mereka yang menikmati cokelat sekali seminggu, bisa mengurangi risiko sampai setengahnya. Sementara yang mengudap sekali sehari atau kurang dari itu, hanya mendapat sedikit keuntungan, yakni mengurangi risiko kematian hanya 27%.

“Efek cokelat terhadap kesehatan, dalam beberapa tahun terakhir, menarik minat. Tapi kami tahu, tak ada studi tentang kemungkinan efek cokelat setelah serangan jantung,”ujar salah seorang periset tersebut. Tapi ingat, cokelat yang dimaksud bukanlah cokelat dengan kadar susu tinggi. Bukan pula cokelat dengan lemak tinggi.

Bagaimana dengan cokelat yang sudah diolah dengan campuran susu? Manfaat cokelat tidak didapat pada cokelat susu dengan kalori tinggi. Padahal, itulah tipe cokelat paling popular di Inggris, juga di belahan dunia lain, termasuk di Indonesia.

“Kita harus mengin-terpretasi-kan studi ini dengan hati-hati karena didasarkan pada peristiwa yang sudah lama. Diagnosis dan penanganan serangan jantung yang kita lakukan sudah maju disbanding saat ini,”ujar Ellen Mason, perawat jantung senior di Yayasan Jantung Inggris. (SINDO)

LEMAH MENGUNDANG PENYAKIT

Setiap kali perayaan Agustusan tiba, umumnya masyarakat disibukkan dengan beragam acara untuk memeriahkan HUT kemerdekaan RI. Semangat sih boleh, tapi awas jangan sampai kelelahan!

Agustusan adalah bulan paling semarak di Indonesia. Tak hanya merah putih yang menghias setiap penjuru kota hingga desa, masyarakat pun sudah pasti disibukkan dengan berbagai acara agustusan seperti upacara bendera, aneka perlombaan, serta pawai atau karnaval.

Sejak awal bulan atau setidaknya seminggu menjelang 17 Agustus, persiapan jelang perayaan HUT kemerdekaan RI umumnya sudah dilakukan. Dari pembentukan panitia, pencarian dana, hingga pembuatan ornamen-ornamen. Bagi para pelajar dan guru, kesibukan bertambah dengan acara perkemahan yang rutin digelar dalam rangka memperingati Hari Pramuka, yaitu setiap 14 Agustus.

Sudah menjadi kebiasaan, umumnya masyarakat memang antusias mempersiapkan acara untuk mengisi perayaan kemerdekaan. Namun, perlu diingat bahwa terlalu sibuk, apalagi harus mondar-mandir kesana kemari atau melakukan rapat panitia hingga larut malam, dapat berdampak pada kelelahan tubuh.

Tubuh kita punya batas stamina. Manakala sang empunya tubuh melakukan aktivitas yang melampaui kemampuan, secara otomatis tubuh akan memerikan”sinyal” kelelahan yang berarti meminta istirahat. Kendati terdapat kejala-kejala umum kelelahan, si pemilik tubuh yang bersangkutanlah yang seharusnya dapat mendeteksi “sinyal” kelelahan tersebut untuk pertama kalinya.

Menurut spesialis penyakit dalamdari RSCM Jakarta, dr. H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB, kelelahan terjadi karena dipaksanya fisik dan mental kita untuk bekerja terus-menerus tanpa istirahat cukup. Belum lagi kondisi lingkungan yang tidak sehat seperti bising, suhu panas, serta asap rokok di dalam ruangan, akan memperburuk kelelahan yang terjadi tersebut.

Jika hal ini terjadi dapat menyebabkan terganggunya kesehatan secara umum, kambuhnya penyakit kronis, serta menurunnya daya tahan tubuh. Selain itu, kelelahan dan stress berat juga akan sangat mengganggu proses metabolisme dan hormonal di dalam tubuh.

“Dampak kelelahan dapat berakibat serius bagi kesehatan. Kondisi ini akan memburuk bila disertai konsumsi rokok yang terus-menerus dan minum kopi berlebihan, ataupun konsumsi suplemen dan minuman berenergi yang umumnya mengandung ginseng dan kafein,”tutur Ari.

Seperti halnya darah yang beredar melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh, rasa lelah juga dapat dirasakan menyeluruh (sistemik) sehingga mempengaruhi ke organ-organ seperti organ pencernaan, jantung, dan sistem pembuluh darah, termasuk otak.

Menurut Ari, gangguan pencernaan merupakan hal utama yang terjadi jika seseorang mengalami kelelahan. Keluhan pencernaan yang timbul antara lain nafsu makan berkurang, sehingga akan memperburuk kondisi fisik. Seseorang yang mengalami kelelahan juga akan mengalami mual bahkan muntah seraya nyeri ulu hati.

“Apabila sudah ditemukan adanya gangguan kesehatan seperti mual muntah dan sakit kepala serta nyeri dada, adalah peringatan agar kita berhenti beraktivitas untuk mengobati gangguan kesehatan yang terjadi,”saran dia.

Berbagai penyakit kronis juga berpeluang kambuh jika seseorang mengalami kelelahan, diantaranya maag, gangguan kejiwaan, asma, diabetes, hipertensi, stroke, dan serangan jantung.

Dampak lain adalah terkait fungsi otak. Mereka yang mengalami kelelahan biasanya tidak mampu berkonsentrasi dan bekerja dengan baik, emosinya pun kerap meninggi. Sebagai contoh, kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada pengendara yang sedang mengalami kelelahan, semisal pengemudi truk jarak jauh.

Selain itu, mengingat saat ini kita sedang mengalami pandemi influenza, kekhawatiran mengemuka manakala daya tahan menurun akibat kelelahan sehingga mudah terinfeksi virus. Sebut saja virus flu, virus hepatitis, demam typhoid (tifus), virus demam berdarah, ataupun infeksi usus berupa diare.

Perempuan lebih rentan Sindrom kelelahan

Mudah lelah, konsentrasi menurun, mengantuk, pusing, badan pegal atau ngilu, denyut nadi tidak teratur, susah tidur, sakit di dada, ketegangan di pundak, ketakutan tanpa alasan, kerap dirasakan mereka yang mengalami sindrom kelelahan.

Menurut psikolog dari Lembaga Terapan Psikologi Universitas Indonesia, Irma Gustiana A Mpsi, sindrom kelelahan merupakan sebuah kondisi klinis yang meliputi serangkaian gejala penanda kelelahan yang bersifat menetap. Gejala dimaksud bisa muncul berulang dan lebih dari enam bulan. Pada kondisi kronis, orang bersangkutan bahkan dapat merasakn lelah luar biasa kendati tidak melakukan aktivitas apapun.

Penyebab sindrom kelelahan bisa multifaktorial. Namun, kondisi stress diduga menjadi pemicu utama munculnya keluhan tadi. Pasalnya, stress dapat memengaruhi pola piker seseorang sampai akhirnya muncul gejal-gejal tersebut.

Walaupun stress merupakan gejala psikologis, tetapi tetap berhubungan dengan kesehatan fisik. Ketika kesehatan mental terganggu, berarti organ-organ tubuh juga akan terganggu dan menyebabkan imunitas menurun. Atau bisa jadi keduanya, karena fisik sudah lelah dan mental juga lelah akibatnya imunitas melemah,”paparnya.

Orang yang mengalami sindrom kelelahan kronis acap malas untuk bangun dari tidur dan beraktivitas. Hal ini tentunya akan memengaruhi kinerja seseorang sehingga prestasi kerja pun menurun.

Oleh sebab itu, Irma menyarankan jika gejala muncul berulang atau menetap, kinerja semakin menurun, fisik juga menurun, sebaiknya segera mencari pertolongan ke professional untuk mendapatkan perawatan tepat.

Irma menambahkan, baik pria maupun wanita berpotensi mengalami sindrom kelelahan. Kendati demikian, kecendrungannya kaum hawa lebih berisiko mengalami kondisi tersebut.”Wanita lebih rentan untuk mengalami sindrom kelelahan, karena mereka cendrung lebih mudah mengalami stress,”tandas Irma. (SINDO)

Rabu, 12 Agustus 2009

HYPNOBIRTHING PERMUDAH PROSES KELAHIRAN

Hamil dan melahirkan adalah anugrah yang luar biasa bagi wanita. Sayangnya, wanita hamil kerap dihinggapi rasa takut dan cemas akan bayangan proses melahirkan yang sulit dan menyakitkan. Lupakan segala mimpi buruk itu, karena proses persalinan sebenarnya tidak harus melalui rasa sakit yang teramat sangat, apalagi hingga menjerit-jerit.


Ya, seorang ibu hamil (bumil) bisa saja melahirkan dengan rasa sakit yang minimal. Salah satu cara yang ditawarkan adalah latihan relaksasi melalui teknik hypnobirthing. Metode ini berakar pada ilmu hipnosis yang merupakan salah satu metode pendekatan kejiwaan yang memberi kita kesempatan untuk berkonsentrasi, fokus, dan rileks, sekaligus tetap sadar sepenuhnya. Marie F Mongan, ahli hipnoterapi dari New Hampshire AS, adalah orang yang pertama kali mengembangkan metode ini, lalu mematenkannya dengan nama HypnoBirthing.


Prosedur hypnobirthing adalah memadukan self-hypnosis dan proses kelahiran alami (normal). Jadi, ada proses penanaman sugesti positif ke alam bawah sadar, termasuk agar rasa takut tidak muncul. Ingatlah bahwa semua sistem rasa dikembalikan oleh otak. Nah, bila alam bawah sadar sudah diprogram supaya tubuh tidak mengirim sinyal rasa sakit ke otak, maka rasa sakit pun tidak muncul. Namun, saat melakukannya, individu yang bersangkutan tetap dalam kondisi sadar.


Menurut ahli hipnoterapis klinis dari Pro V Clinik Jakarta, Lanny Kuswandi, relaksasi dengan hypnobirthing terutama ditujukan untuk kesehatan janin yang akan dilahirkan. Pasalnya, banyak pasien bumil melahirkan bayi dalam kondisi autis atau bahkan infeksi HIV,Salah satu penyebabnya adalah proses kehamilan yang penuh tekanan atau stress,ungkap alumnus sekolah kebidanan St Carolus ini.


Inti dari hypnobirthing adalah ketenangan si ibu. Dengan terbiasanya si ibu berlatih relaksasi, jalan lahir untuk janin akan lebih mudah terbuka sehingga proses persalinan tidak terlalu melelahkan. Kondisi rileks juga akan mendorong pengeluaran hormon endorphin atau yang kerap disebut hormon bahagia. Sehingga, membantu menghilangkan rasa takut, tegang, dan kepanikan saat melahirkan.Latihan relaksasi bisa dimulai pada usia kehamilan berapapun, bahkan sejak perencanaan kehamilan,”katanya.


Pada tahap awal, bumil akan dipandu ahli hipnoterapi. Penanaman afirmasi dan sugesti ke alam bawah sadar bisa dilakukan dengan cara dan media apa pun. Misalnya dengan mendengarkan dan mengikuti ucapan hipnoterapis, latihan fokus dengan pendulum, teknik memanjangkan tangan hingga ke langit-langit, atau menggerakkan tangan dengan pikiran. Boleh juga dilakukan sambil berzikir.


Spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Mitra Kelapa Gading Jakarta, dr. Boy Abidin SpOG, mengungkapkan bahwa hipnoterapi adalah upaya membuat bumil senyaman atau serileks mungkin saat proses persalinan. (SINDO)

CARA ALTERNATIF ATASI MASALAH KESEHATAN

Salah kaprah jika selalu mengidentikkan hipnosis dengan mistik ataupun aksi kejahatan. Hipnosis justru membantu mengatasi beragam masalah seperti gangguan cemas, ketakutan, dan obesitas.


Seiring bermunculannya penyakit baru, ilmu pengobatan pun terus mencari ceruk untuk berkembang. Tak perlu mempertentangkan atau mengotak-kotakkan antara pengobatan medis dan alternatif. Apa pun jenisnya, pada dasarnya memiliki tujuan sama yang mulia, yakni memperbaiki kondisi kesehatan pasien dan menyembuhkannya.

Salah satu pilihan pengobatan yang tengah menjadi tren saat ini adalah hipnoterapi. Metode yang didasarkan pada teknik hipnosis ini sejatinya bukanlah hal baru, tetapi sudah diterapkan dalam dunia kedokteran medis sejak dua abad silam. Para dokter menyebutnya sebagai medical hypnosis (hipnosis kedokteran)


Hipnosis kedokteran merupakan upaya mengoptimalkan pemberdayaan energi bawah sadar seseorang di bidang kedokteran, disamping penggunaan alat dan obat-obatan, ujar konsultan hipnosis Kedokteran dari RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Dr. Tb Erwin Kusumah SpKJ(K).

Proses hipnosis dilakukan oleh hipnotis (orang yang menghipnosis) atau dalam hal ini disebut juga hipnoterapis. Dalam hipnoterrapi, sang terapis berupaya menanamkan sugestipositif pada jiwa bawah sadar (alpha state) manusia.


Untuk membangkitkan jiwa bawah sadar, pasien harus masuk pada fase relaksasi, yakni mengistirahatkan jiwa sadarnya. Dalam kondisi ini, rekaman bawah sadar seperti gangguan kesehatan yang dirasakan akan diketahui. Nah, rekaman bawah sadar yang salah atau keliru akan akan diperbaharui melalui pemberian sugesti positif dari sang terapis. Sugesti ini diberikan terus- menerus sehingga tercapai keadaan yaitu rekaman bawah sadar yang keliru menghilang dan digantikan sugesti positif.


Adapun sukses tidaknya penanaman sugesti positif ini bisa berbeda-beda pada masing-masing pasien, tergantung berat ringannya penyakit dan kemauan untuk sembuh dalam diri pasien itu sendiri. Adapun terapis dalam hal ini hanya berperan sebagai fasilitator yang memperbaiki ketidak seimbanganyang terjadi dalam tubuh pasien.

Dalam hipnoterapi, harus ada kerjasama yang baik antara terapis dengan pasien. Contohnya pada hipnoterapi untuk stop merokok, harus dipastikan bahwa keinginan untuk berhenti merokok berasal dari dalam diri orang tersebut, bukannya karena disuruh mertua atau pacar misalnya,tutur ahli hypnosis yang juga menjadi juri dalam program The Master di RCTI, Romy Rafael.


Saat ini tidak sulit menemukan klinik ataupun rumah sakit di Jakarta yang menawarkan layanan hipnoterapi. Metode terapi ini terbukti dapat membantu seseorang yang mengalami masalah kesehatan fisik, mental, dan spiritual untuk kembali menemukan keutuhan dirinya. Beberapa masalah seperti kecemasan, stress, ketakutan, fobia, insomnia, obesitas hingga gangguan seksual dapat diupayakan kesembuhannya melalui hipnoterapi.


Teknik ini juga dapat digunakan untuk membantu memotivasi seseorang guna mencapai suatu tujuan positif tertentu, semisal mengurangi kebiasaan merokok dan mengendalikan adiksinarkoba. Orang tua yang memiliki anak bermasalah pun dapat mempelajari hypnoparenting; sementara ibu hamil dapat memilih hypnobirthing demi persalinan yang lebih aman dan minim rasa sakit.


Sedemikian potensialnya hipnoterapi dalam mengatasi beragam masalah kesehatan tak urung membuat Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari penasaran.Dulu saya rutin berolahragaseperti jogging dua kali seminggu. Tapi sejak menjabat menteri saya tidak lagi punya waktu untuk berolahraga, tidur pun Cuma tiga jam sehari. Padahal, kalau susah tidur efeknya ngemil. Makanya berad badannya naik,ungkap Menkes saat sang Master Hypnotist Romy Rafael bersama tim dari RCTIbertandang ke kediaman Menkes di Jalan Denpasar, Jakarta, kemarin.


Dalam perbincangan santai yang juga dihadirikepala badan POM Husniah Rubiana Thamrin tersebut, Menkes menyatakan harapannya terhadap hipnoterapi sebagai salah satu alternatif potensial dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat, misalnya mengurangi angka perokok di Indonesia yang terus membengkak.


Secara pribadi, Menkes juga menyatakan ketertarikannya menjajal hipnoterapi, tetutama untuk penurunan berat badan, menghentikan kebiasaan ngemil, dan mengatasi kebiasaan yang menurut beliau agak aneh, yaitu tidak bisa tidur sendiri,di mobil atau di pesawat saya justru bisa tertidur, karena banyak orang,ungkap Menkes seraya tertawa (SINDO)

Jumat, 07 Agustus 2009

JANGAN ABAIKAN RADANG TENGGOROKAN

Nyeri tenggorokan cendrung diabaikan. Padahal jika dibiarkan berlarut-larut, radang ini bisa memicu munculnya penyakit lain. Hampir semua orang pernah mengalami nyeri tenggorokan. Namun, belum banyak yang mau memeriksakan diri ke dokter sebelum nyeri tenggorokannya menjadi lebih parah. Bahkan, biasanya mereka baru pergi ke dokter saat radang parah, nyaris tidak sanggup lagi menelan makanan.

Radang tenggorokan sesungguhnya bukanlah nama penyakit. Ia hanyalah gejala dari berbagai penyakit yang muncul. Dalam termilogi kesehatan, radang tenggorokan biasa disebut dengan sorethroat atau faringitis. Keluhan yang munculbervariasi, dari sekedar rasa gatal di tenggorokan sampai nyeri berat sehingga menelan ludah pun terasa menyakitkan.

Tidak sampai di situ saja, stess dan kerja berlebihan dapat memperlemah sistem pertahanan tubuh dan memicu infeksi tenggorokan. Penyebab radang atau sorethroat bermacam-macam. Bisa karena infeksi virus, infeksi bakteri, hingga alergi, dan iritasi. Seluruhnya dapat ditularkan melalui ludah, yang keluar saat batuk, atau yang terdapat pada tangan atau barang pribadi penderita infeksi.

Rata-rata masa inkubasi radang tenggorokan antara dua hingga lima hari. Namun bila disebabkan virus, masa inkubasinya berkisar antara tiga hari hingga dua minggu. Infeksi yang disebabkan oleh virus influenza bersifat menular dan sangat mudah tersebar. Pada kondisi ini, peradangan berlangsung sekitar tiga sampai sepuluh hari.

Umumnya, peradangan terasa lebih berat pada pagi hari dan akan membaik seiring berjalannya hari. Biasanya disertai rasa lemas, menurunnya nafsu makan, demam, dan batuk. Sakit tenggorokan juga ditemukan pada infeksi virus lainnya seperti bisul dan campak.

Tubuh memerlukan satu minggu untuk membangun antibody untukmenghancurkan virus-virus tersebut. Infeksi mononucleosis, atau yang umumnya disebut Mono disebabkan virus Epstein Barr, dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh. Virus ini memengaruhi sistem limpa sehingga menyebabkan pembesaran pada amandel dan muncul bercak putih pada permukaannya.

Selain itu, juga terjadi pembengkakan pada pembuluh di leher.”Infeksi seperti ini biasanya menimbulkan sakit tenggorokan yang parah, sehingga membuat si penderita kesulitan bernafas. Virus ini jua menyebabkan kelelahan luar biasa yang dapat berlangsung lebih dari enam minggu,” kata spesialis THT Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. Widodo AS.

Dia mengatakan, terkadang virus ini juga menyerang hati dan menyebabkan sakit kuning. Walaupun mono diberi nama panggilan Kissing Disease, ia tidak hanya bisa ditularkan melalui ludah. Penularan juga dapat terjadi dari mulut ke tangan, kemudian dari tangan ke mulut atau dari penggunaan handuk atau alat-alat makan bersama. Untuk bakteri, yang paling umum dan paling serius dalam hal komplikasi adalah grup A betahemolitis streptococcus, Bakteri ini menyebabkan penyakit strep thoat dan diasosiasikan dengan kerusakan klep di jantung (demam rematik) dan ginjal (nephritis), tonsillitis, radang paru, sinusitis, dan infeksi telinga.

Penyebab sakit tenggorokan yang lain adalah laryngo-phary-ngeal reflux (LPR). Penderita biasanya mengalami sakit ditenggorokan pada pagi hari saat asam lambung naik ke atas dan masuk bagian belakang tenggorokan. “pada tenggorokan terasa ada benjolan dan berasa asam. Penderita sering mengeluarkan dahak untuk membersihkan tenggorokan,” katanya.

Selain itu, sore throat juga dapat disebabkan kebiasaan bernafas melalui mulut, alergi, terperangkapnya benda asing seperti tulang ikan ditenggorokan, polusi udara, minuman beralkohal, atau rokok. Panas yang kering pada musim dingin dan bernafas melalui mulut yang disebabkan penyumbatan hidung yang kronis juga menyebabkan tenggorokan kering dan sakit. “Dari berbagai penyebab tersebut, penyebab tersering adalah infeksi virus. Adapun bakteri yang paling sering menyebabkan radang tenggorokan adalah bakteristreptococcus sekitar 15-30% kasus,”tambahnya

Pada sebagian besar kasus, keluhan ini akan mereda dengan sendirinya. Untuk membantu meringankan rasa sakit, dokter biasanya memberikan obat yang bersifat pain reliever. Misalnya asetaminofen (parasetamol) atau ibuprofen yang dapat membantu mengatasi rasa sakit dan demam. Berkumur dengan air garam hangat juga bisa membantu. Bisa juga dengan obat kumur anestetik (Anesthetic throatgargle).


Tips Mencegah Radang Tenggorokan

1. Mengonsumsi banyak cairan
Usahakanlah untuk minum banyak air atau cairan seperti sari buah, terutama selama demam.
2. Hindari es
Jangan minum es, sirup, es krim, makanan dan minuman yang didinginkan. Hindari pula mengonsumsigorengan, makanan awetan yang diasinkan, dan manisan.
3. Menjaga kesehatan mulut
Berkumur air garam hangat 3-4 kali sehari selama mengalami radang tenggorokan bisa sangat efektif. Selain membersihkan mulut, juga biasa membunuh bibit bakteri yang muncul dari radang.
4. Kompres air hangat
Menaruh kompres hangat pada leher setiap hari selama mengalami gangguan radang tenggorokan bisa mengurangi rasa sakit.
5. Terapi
Berikan terapi antibiotik (atas petunjuk dokter) apabila ada infeksi bakteri dan untuk mencegah komplikasi
6. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup menjadi sangat penting karena penyakit apapun tidak akan menghampiri tubuh, jika stamina prima. (koran SINDO)

Selasa, 04 Agustus 2009

SEKILAS TENTANG ASUPAN MAKANAN YANG BAIK

Bagaimana agar makanan si kecil cukup zat tenaga dan zat gizi?
Makan utama 3 kali sehari (sarapan, makan siang, dan malam), ditambah makanan selingan 2-3 kali. Setiap kali makan harus lengkap terdiri atas berbagai jenis bahan makanan, yaitu nasi, sayur-mayur (kangkung, bayam, dll), lauk pauk (ikan, ayam,dll), buah-buahan (jeruk, pisang, pepaya, dll), dan susu.

Berapa kebutuhan kalori setiap hari?
Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 1800 kalori sehari dan usia 10-12 tahun membutuhkan 2.050 kalori sehari.

Berapa kalori yang ada dalam 1 mangkuk sup sayuran?
Diketahui bahwa 1 mangkuk sup sayuran mengandung:
- Karbohidrat = 15 gram
- Protein = 10 gram
- Lemak = 5 gram
Jumlah kandungan kalori 1 mangkok sup sayuran = 145 kalori
· Karbohidrat = 15 x 4 = 60 kalori
· Protein = 10 x 4 = 40 kalori
· Lemak = 5 x 9 = 45 kalori

Berapa kebutuhan protein sehari?
Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 45 gram dan usia 10-12 tahun membutuhkan 50 gram protein sehari yang harus didapatkan dari makanan yang kaya dari sumber protein :
· 1 potong daging = 26 gram protein
· 1 potong ayam = 24 gram protein
· 1 potong ikan = 19 gram protein
· 1 potong tahu = 14 gram protein
· 1 gelas susu = 8 gram protein
· 1 butir telur = 6 gram protein

Bagaimana agar makanan si kecil cukup mengandung kalsium?
Selain makanan utama 3 kali sehari, lengkapi dengan minuman susu 2-3 kali sehari.

Berapa kebutuhan kalsium sehari?
Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 600 mg dan usia 10-12 tahun membutuhkan 1000 mg kalsium sehari yang harus didapatkan dari makanan yang kaya sumber kalsium :
· 1 gelas susu sapi = 290 mg kalsium
· 1 gelas susu kedelai = 200 mg kalsium
· 1 potong tahu = 260 mg kalsium
· 1 potong keju = 200 mg kalsium
· 1 mangkuk kecil bayam = 120 mg kalsium

Makanan apa yang kaya vitamin dan mineral?
Kangkung, bayam, jeruk, jambu biji, mangga.
Makanan apa yang kaya akan vitamin A?
Wortel, semangka, kuning telur, mentega.

Berapa jumlah vitamin C yang dibutuhkan oleh si kecil dalam setiap harinya?
Setiap harinya, si kecil membutuhkan 50 mg vitamin C yang harus didapatkan dari makanan yang kaya akan sumber vitamin C, makanan kaya akan sumber vitamin C diantaranya yaitu:

· 1 buah jeruk mengandung 85 mg Vit C
· 1 mangkuk kecil bunga kol mengandung 75 mg Vit C
· 1 mangkuk kecil brokoli mengandung 70 mg Vit C
· 1 buah kentang mengandung 29 mg Vit C
· 1 buah tomat mengandung 23 mg Vit C
Makanan yang kaya vitamin E diantaranya : minyak goreng, kacang tanah, udang, dan ikan. Jumlah vitamin E yang dibutuhkan si kecil setiap harinya yaitu anak pada usia 7-9 tahun membutuhkan 7 mg, sedangkan anak yang berusia 10-12 tahun membutuhkan 11 mg Vitamin setiap harinya yang bisa didapatkan dari makanan yang kaya akan sumber vitamin E, seperti :
· 1 sendok makanan minyak goreng yang memiliki jumlah vitamin E sebanyak 4 mg
· 1 mangkuk bayam memiliki jumlah vitamin E sebanyak 1 mg
· 100 gram kepiting memiliki jumlah vitamin E sebanyak 4 mg
· 100 gram udang memiliki jumlah vitamin E sebanyak 2,5 mg
· 100 gram ikan memiliki jumlah vitamin E sebanyak 1,6 mg
· makanan yang kaya zat besi di antaranya daging, ayam, ikan, telur, kangkung.





Sabtu, 01 Agustus 2009

BENANG KUSUT ASKESKIN


Dibalik kesuksesannya, tersimpan dilemma yang mendalam. Lemparan bola panas bak gayung bersambut. Apa yang salah?

MEMILIKI program pembiayaan kesehatan yang mampu memayungi seluruh masyarakat adalah cita-cita mulia. Program itu akhirnya terwujud melalui program Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Askeskin)

Askeskin pun menuai sukses. Jumlah penduduk yang dilayani meningkat dari 60 juta tahun 2005 menjadi 76,4 juta pada tahun 2007. Selain itu, beberapa layanan yang sebelumnya sulit dinikmati, kini telah dapat dirasakan oleh pemilik kartu askeskin, contohnya layanan cuci darah (hemodialisis).

Program Askeskin juga didukung oleh para pemberi pelayanan kesehatan yang menyetujui bekerjasama dalam program tersebut.

Sayangnya, keberhasilan program Askeskin ini tercoreng dengan berbagai fakta yang ditemukan di lapangan. Diawali dengan memanasnya kasus di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara dimana tagihan klaim mencapai 1 milyar per bulan.

Menurut Ilyani Sudrajat dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), isu kritis terhadap program Askeskin telah lama muncul. YLKI sering menerima pengaduan dari masyarakat. Misalnya yang dikeluhkan oleh seorang suster di sebuah Rumah Sakit di Medan yang melihat banyak pasien pengguna Askeskin sebenarnya adalah pasien yang mampu. Indikasinya dapat dilihat dari telepon genggam yang digunakan, mobil yang digunakan untuk mengantar, dan perhiasan pasien.

“Artinya, pendataan masih simpang siur. PT Askes memakai data BPS dan memakai sistem kuota, namun tidak menunjukkan siapa yang berhak atas penggunaan kartu Askeskin,” jelas Ilyani.

Pendataan ulang dilakukan oleh Pemerintah Kota atau Pemerintah Kabupaten, tetapi dengan proses yang sangat lama, termasuk mendefinisikan ulang kriteria miskin.

Fakta di Lapangan

Ilyani menjelaskan, masih banyak kenyataan pahit lain yang ditemukan di lapangan mengenai kartu sehat, kartu Askeskin, dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Kartu sehat ditarik, namun penggantinya, yakni kartu Askeskin belum diperoleh. Masalahnya, sebagian dari mereka tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang merupakan syarat untuk memperoleh kartu Askeskin. Dapat ditebak, mereka tidak mendapatkan akses kesehatan gratis, sedangkan berbagai pihak seperti contoh kasus di Medan, justru dapat menikmati layanan kesehatan gratis tersebut.

Selain itu, SKTM misalnya, hanya berlaku selama sebulan. Setiap bulannya diurus kembali oleh masyarakat miskin. Masyarakat pengguna SKTM masih ditarik bayaran. Pelayanan kesehatan yang mereka peroleh juga buruk, karena diskriminasi pelayanan. Pemegang SKTM dan kartu sehat masih ditarik pembayaran obat. Puskesmas dan RSUD selalu menyatakan tidak mempunyai daftar obat yang tertera didaftar obat diAskes.

Krisis Biaya ?

Fakta lain yang mengejutkan adalah masalah pembayaran tagihan. Data yang didapatkan oleh Pengurus Besar IDI, seperti yang diungkapkan DR.Dr. Fachmi Idris, MKes, ternyata hampir seluruh Rumah Sakit di Indonesia yang menyelenggarakan program askeskin belum dibayar piutangnya oleh PT. Askes sejak bulan Mei 2007. Akibatnya aliran dana (cash flow) rumah sakit mengalami gunjangan. Khusus untuk obat, menurut informasi yang didapat sejak bulan Februari 2007, supplier obat mengaku belum dibayar.

Bahkan PT. Askes sebagai verifikator dan “juru bayar” program Askeskin sampai saat ini hanya menyisakan saldo sekitar Rp. 123 Milyar, sedangkan total perhitungan kewajiban atau hutang masih harus dibayar sampai tanggal 31 Juli 2007 sekitar Rp. 1,56 triliyun.

Meski begitu, Mentri Kesehatan DR.Dr. Siti Fadillah Supari, SpJP(K) menjamin tidak ada krisis dana. Sebab, Depkes sedang menyiapkan dana tambahan untuk program Askeskin sebesar Rp. 1,7 triliyun. Dana tersebut diperoleh dari efisiensi dan optimalisasi kegiatan di Depkes sebesar Rp. 1 triliyun, ditambah anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2007 sebesar Rp. 700 miliyar.

Keadaan tersebut diperkirakan akan terus menjadi persoalan sampai akhir tahun ini. Walaupun dana efisiensi dan optimalisasi kegiatan Departemen Kesehatan serta APBN-P terpenuhi, kemungkinan kekosongan anggaran untuk program Askeskin tetap terjadi, khususnya untuk periode Oktober-Desember 2007, dikarenakan perhitungan kewajiban yang harus dibayar ke berbagai rumah sakit sampai bulan September saja lebih dari Rp. 1,56 triliyun.

Artinya, untuk persiapan pembayaran tagihan bulan Agustus-Desember 2007. Depkes melalui PT. Askes hanya memiliki dana sebesar Rp. 140 miliyar yang merupakan selisih dana dari rencana dana optimalisasi dan efisiensi sebesar Rp. 1,7 triliyun dan dana perkiraan kewajiban Rp. 1,56 triliun. Padahal selama periode tiga bulan pertama tahun 2007, rata-rata tagihan mencapai Rp. 1,5 triliun.

Akibatnya, rumah sakit tetap terbebani biaya operasional yang tidak jelas harus darimana mendapatkannya. Obat tidak tercukupi. Selain itu muncul dilema bagi rumah sakit dalam memberikan pelayanan, khususnya bagi petugas kesehatan.


Antisipasi Dana.

Mengatasi kekurangan dana, pemerintah harus memiliki strategi pelaksanaan, seperti yang dilakukan oleh RSD Bangkalan, Madura. Untuk mengatasi pembiayaan layanan kesehatan masyarakat miskin, RSD Bangkalan memiliki dana pendamping dari Pemerintah Kabupaten.

Pada tahun 2006 dan 2007, RSD Bangkalan telah menyediakan dana pendamping sebesar Rp. 1,3 triliun. Pembiayaan kesehatan akan disesuaikan dengan kategori pasien miskin yang dilayani di RSD Bangkalan. Adapun kategori pasien RSD Bangkalan adalah pasien tidak mampu dengan membawa kartu Askeskin, pasien yang tidak mampu yang membawa kartu SKTM, pasien terlantar tidak dikenal dari panti sosial, tidak membawa kartu tetapi tidak mampu membayar, tahanan, tuna wisma, pengungsi, anak yatim piatu dan anak jalanan.

Pembiayaan untuk pasien yang membawa kartu Askeskin, pengungsi, yatim piatu, dan tahanan berasal dari dana Askeskin ditambah subsidi Pemda, sedangkan sumber pembiayaan untuk pasien miskin lainnya, seperti anak jalanan, tanpa keterangan, terlantar, tuna wisma, berasal dari dana subsidi pemda. (DK)

MENCARI FORMAT PEMBIAYAAN KESEHATAN UNTUK MASYARAKAT MISKIN

Alokasi dana untuk orang miskin belum terpenuhi

Salah satu target pembangunan Milenium (Millenium Development Goals/MDGs) adalah terpenuhinya hak kesehatan. Masalahnya, hingga sekarang hak kesehatan itu belum dapat dinikmati semua golongan masyarakat. Kaum marjinal yang miskin secara materi adalah pihak yang paling merana karena tidak sanggup menjangkau biaya kesehatan yang tinggi.

Anggota Dewan Eksekutif Koalisi untuk Indonesia Sehat (KuIS), Tini Hadad mengungkapkan, salah satu tantangan pembangunan kesehatan di Indonesia adalah pembiayaan kesehatan yang terbatas dan alokasinya yang belum optimal. Apalagi, hingga kini alokasi dana di APBN dan APBD tidak jelas mengatur berapa dana untuk pembiayaan kesehatan.

Karena itu KuIs mengusulkan supaya tujuan MDGs tahun 2015 di bidang kesehatan dapat tercapai, pemerintah wajib mengalokasikan dana yang lebih besar, sekurang-kurangnya 5% dari APBN dan APBD di luar gaji pegawai. Disamping itu, juga diperlukan kebijakan dan peraturan yang lebih peduli terhadap pelayanan kesehatan orang miskin, terutama perempuan.”Kerjasama instansi terkait untuk meningkatkan dan memperkuat program peningkatan kesehatan ibu, anak, dan keluarga mutlak diperlukan,” kata Tini.

Selain pembiayaan kesehatan, program lainnya yang mendesak adalah :

  1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya
  2. Pengadaan, peningkatan, serta perbaikan terhadap sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya.
  3. Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan, termasuk obat generik esensial.
  4. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnya promosi kesehatan, yang meliputi kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan dasar
  5. Penyediaan biaya operasi dan pemeliharaan.

Sumber : DK edisi 01thn III jan 08

Murah tapi Bukan Murahan

Obat generik masih dianggap obat nomor dua oleh sebagian besar masyarakat. Nomor satu adalah obat bermerek. Benarkah obat bermerek lebih berkualitas dibandingkan obat generik?

Seorang eksekutif mendapat kecelakaan di Dallas Airport, AS. Sebuah jarinya terluka parah. Ia segera dilarikan ke rumah sakit setempat. Saat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, eksekutif asal Jakarta itu terkesan bukan main dengan sikap dokter dan manajemen rumah sakit di sana.

Jangan salah, bukan pelayanan rumah dan alat diagnostik serba canggih yang membuatnya terkesan. Bukan itu. Pada saat membicarakan obat, dokter yang merawatnya menawarkan obat generik.”Luar biasa,” ujar sang istri, menirukan suaminya: seorang eksekutif tadi.

Sikap seperti dokter di AS itulah yang kita harapkan dari dokter Indonesia dalam menghadapi pasien, terutama yang terlihat kurang mampu. Dengan ide pemakaian obat generik dari dokter seperti itu, niscaya obat murah tersebut akan lebih cepat memasyarakat. Artinya, obat tersebut akan menjadi pilihan utama setelah obat bermerek.


Obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya (off patent), sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Ada dua jenis obat generik, yaitu generic bermerek dagang dan Obat Generik Berlogo (OGB) yang dipasarkan dengan nama kimia kandungan zat aktifnya. Dalam obat generik bermerek, kandungan zat aktif itu diberi nama (merek). Zat aktif amoxicillin misalnya, oleh pabrik “A” diberi merek “inemicillin”, sedangkan pabrik “B” memberi nama “gatoticillin”, dan seterusnya, sesuai dengan keinginan pabrik obat. Dari berbagai merek tersebut, bahannya sama: amoxicillin.


Zat Aktif

Dengan demikian, dari sisi zat aktifnya, antara obat generik (BAIK BERLOGO MAUPUN BERMEREK DAGANG), persis sama dengan obat paten. Sayangnya, meskipun diproduksi dan dipasarkan sudah lebih dari 15 tahun, obat generik masih dipandang dengan sebelah mata. Padahal, obat ini tak kalah bermutu dibandingkan obat bermerek yang harganya jauh lebih mahal.

Memang sejauh ini masih ada anggapan, obat yang bermutu adalah yang harganya mahal. Demikian sebaliknya, yang berharga murah seperti obat generik, dianggap tidak bermutu.

Mutu obat generic tidak berbeda dengan obat paten karena bahan bakunya sama. Ibarat sebuah baju, fungsi dasarnya untuk melindungi tubuh dari sengatan matahari dan udara dingin. Hanya saja, modelnya beraneka ragam. Begitu pula dengan obat. Obat generic kemasannya dibuat biasa, karena yang terpenting bias melindungi produk yang ada di dalamnya. Namun, yang bermerek dagang kemasannya dibuat lebih menarik dengan berbagai warna. Kemasan itulah yang membuat obat branded lebih mahal.

Cara pembuatan obat generik dan paten juga sama. Misalnya dalam membuat obat untuk penyakit TBC, yang mengcopy obat produksi luar negri (patenya). Indofarma harus menyesuaikan formula obat generik yang sedang dibuat dengan produk innovator tesebut. Untuk keperluan itu, dilakukan uji bioekivalen (uji BE), dengan harapan efektivitasnya, keamanannya, dan kualitasnya sama dengan inovatornya. Dengan demikian, dalam tubuh, obat generic akan memberikan efek sama dengan produk innovatornya.

Uji Bioekivalen

Harap diketahui, biaya uji bioekivalen bisa menghabiskan Rp. 300 juta – Rp. 500 juta/ item produk. Jadi, intinya produk generic memang murah tapi kualitasnya sama dengan obat-obat mahal lainya. Obat generic itu diproduksi dengan proses sama dengan obat branded, mulai dari awal sampai akhir produksi. Masih banyak pasien yang berpikir bahwa obat generik tidak manjur karena harganya murah, sebaliknya yang berharga mahal dianggap cespleng. Obat generic memang harganya murah, tapi bukan murahan. Artinya, harganya memang dimurahkan sesuai dengan ketetapan pemerintah. Namun, mulai dari bahan baku, hingga finish product, dilakukan kontrol yang ketat sebagaimana dilakukan jika memproduksi obat paten. Dengan demikian, kualitas dan keamanan obat generik dan obat paten relatif sama. Untuk itulah, masyarakat tidak perlu khawatir jika minum obat generik karena kualitasnya terjamin.

Informasi tentang kualitas obat generik seperti itu memang harus disampaikan terus menerus kepada masyarakat. Hal itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, yang pada akhirnya memiliki keyakinan dalam menggunakan obat generik. Dengan demikian, dana berobat bisa ditekan, karena masyarakat tidak lagi mengeluarkan biaya sebesar jika menggunakan obat bermerek. Dan, tentu saja, itu juga berarti mensejahterakan masyarakat. (tabloid generik)

TOKSOPLASMA MOMOK BAGI IBU HAMIL

Toksoplasma tetap saja mengintai celah untuk menginfeksi ibu hamil. Berbagai kondisi abnormal pada bayi merupakan salah satu akibat dari infeksi parasit tersebut.

Seorang ibu yang sedang hamil 11 minggu resah bukan main. Ia khawatir terinfeksi toksoplasma. Dalam tes darah di laboratorium, anti toksoplasma IgG : Negatif. Sedangkan, ini yang meresahkan, Anti Toksoplasma IgM : Borderline, ratio 0.99 (nilai rujukan negatif <>borderline >=0.8 - <1.1,>=1.1.

“Aku khawatir dengan kondisi seperti ini. Kalau teman-teman ada yang pernah mengalami kondisi sama seperti aku, please banget share infonya,” posting-nya dalam sebuah blog komunits peminat masalah kesehatan.

Toksoplasma memang menjadi momok bagi ibu hamil, terlebih pada saat kehamilan pertama. Salah satu jenis penyakit di sekitar kehamilan tersebut memang paling ganas dan cukup banyak menyerang ibu hamil, berikutnya janinnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan March of Dimer, Lembaga PenelitianKhusus Ibu dan Anak Amerika, menunjukkkan, sekitar 40% wanita hamil pengidap toksoplasma pada awal kehamilan, akan menularkannya pada janinnya. Tercatat 17% janin terinfeksi pada tiga bulan pertama, 24% pada tiga bulan kedua, dan 62% pada tiga bulan ketiga. Akibat infeksi tersebut, 15% mengalami abortus atau kelahiran dini (premature).

Penelitian lanjutan menyebutkan, 90% bayi yang terinfeksi dapat lahir normal, namun 80% - 90% bayi tersebut dapat menderita gangguan penglihatan sampai buta setelah beberapa bulan atau beberapa tahun setelah lahir. Sebanyak 10% diantaranyadapat mengalami gangguan pendengaran.

Dalam Simposium Ilmiah Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia, dr. Purwanto A.P, staf pengajar Fakultas Kedokteran (FK) Undip bagian patologi Klinik, mengatakan, toksoplasma memang biang kerok berbagai kondisi abnormal bayi, antara lain kelainan pada syaraf dan mata, serta kelainan sistemik seperti pucat, kuning, demam, pembesaran hati, dan limpa atau pendarahan.

Infeksi pada bayi juga berpotensi menyebabkan cacat bawaan, terutama jika terjadi pada usia kehamilan awal sampai tiga bulan. Toksoplasma juga dapat menyebabkan encephalus (tidak memiliki tulang tengkorak), hydrocephalus (pembesaran kepala), dan bahkan kematian.

Astri Rozanah Siregar, biolog pemerhati masalah lingkungan dan kesehatan dalam sebuah tulisannya, menyebutkan, sampai saat ini masyarakat seringkali salah kaprah menganggap kucing sebagai penyebab penyakit ini. Padahal dalangnya adalah parasit toksoplasmagondii, yang penularannya bukan hanya melalui kucing. Tetapi juga oleh hewan peliharaan lain, seperti burung, ikan, kelinci, anjing, babi, kambing, dan mamalia, bahkan manusia. Parasit ini juga dapat ditemukan pada daging dan telur setengah matang, buah dan sayuran yang tercemar tinja hewan peliharaanyang mengandung oosit toksoplasma.

Toksoplasma dalam bentuk tachizoit terdapat dalam cairan tubuh seperti darah, air liur, dan cairan sperma, yang mampu ditularkan oleh serangga lewat gigitan. Techizoit pun bisa bersarang dicalon telur atau kelenjar susu, sehingga tidak menutup kemungkinan telur dan air susu pun bisa tertular toksoplasma. Penularan juga bisa terjadi lewat transfusi darah atau transplantasi organ yang membawa kista toksoplasma. Cangkok jantung, ginjal, dan hati bisa menjadi ajang penularan toksoplasma.


LANGKAH PENCEGAHAN

Toksoplasma dapat ditularkan oleh semua binatang peliharaan. Bukan hanya kucing. Media penularannya begitu luas, sehingga potensi penularannya pun sangat besar. Walau demikian, kita dapat melakukan tindakan preventif. Berikut ini langkah pencegahan yang perlu anda lakukan :

  • Hindari kontak langsung dengan tanah yang potensial sebagai tempat parasit berada. Sebaiknya anda menggunakan sarung tangan jika sedang beraktivitas di lahan bebas, seperti berkebun.
  • Biasakan mencuci tangan, setiap kali sehabis beraktivitas, terutama jika anda akan menyantap makanan.
  • Pastikan sayur dan buah yang hendak dimakan telah dicuci bersih.
  • Masaklah daging hingga matang dengan pemanasan internal 70 derajat C setidaknya selama 15 – 30 menit.
  • Bersihkan tangan dengan air sabun setelah memegang daging mentah.
  • Hindari mengkonsumsi susu yang tidak dipasteurisasi.
  • Hindari mengkonsumsi telor mentah atau setengah matang.
  • Apabila anda memelihara kucing atau jenis binatang berkaki empat lainya, jangan lupa menjaga kebersihan kandangnya. Cucilah kandang dengan air panas.
  • Upayakan kucing anda tidak makan daging mentah, tikus misalnya.
(sumber majalah generik).