Selasa, 26 Januari 2010

INDONESIA SEHAT 2010

I. PENDAHULUAN

Upaya besar bangsa Indonesia dalam meluruskan kembali arah pembangunan nasional yang telah dilaksanakan dalam tiga dasawarsa terakhir ini, menuntut reformasi total kebijakan pembangunan dalam segala bidang. Untuk bidang kesehatan, tuntutan reformasi total tersebut muncul karena masih adanya ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan, derajat kesehatan masyarakat yang masih tertinggal dibandingkan dengan Negara-negara tetangga, dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan. Selain itu, reformasi kesehatan juga diperlukan mengingat adanya lima fenomena utama yang mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan. Pertama, perubahan-perubahan mendasar pada dinamika kependudukan yang mendorong lahirnya transisi demografis dan epidemiologis. Kedua, temuan-temuan substansial dalam ilmu dan teknologi kedokteran yang membuka cakrawala baru dalam memandang proses hidup, sehat, sakit, dan mati. Ketiga, tantangan global sebagai akibat kebijakan perdagangan bebas, serta pesatnya revolusi dalam bidang informasi, telekomunikasi, dan transportasi. Keempat, perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap derajat dan upaya kesehatan. Kelima, demokratisasi disegala bidang yang menuntut pemberdayaan dan kemitraan dalam pembangunan kesehatan.

Untuk dapat meningkatkan daya tangkal dan daya juang pembangunan kesehatan yang merupakan modal utama pembangunan nasional, tinjauan kembali terhadap kebijakan pembangunan kesehatan telah merupakan keharusan. Perubahan pemahaman akan konsep sehat dan sakit serta makin kayanya khasanah ilmu pengetahuan dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah menggugurkan paradigma pembangunan kesehatan yang lebih mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif.
Pentingnya penerapan paradigma pembangunan kesehatan baru, yaitu PARADIGMA SEHAT merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan bangsa yang bersifat proaktif. Paradigma sehat tersebut merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Paradigma sehat ini pertama kali disampaikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. FA. Moeloek pada rapat siding DPR Komisi VI pada tanggal 15 September 1998.

Untuk terwujudnya PARADIGMA SEHAT sebagai paradigma pembangunan kesehatan yang baru, kajian yang seksama tentang dasar-dasar, visi, serta misi pembangunan kesehatan perlu segera dilakukan. Dasar-dasar, visi serta misi pembangunan kesehatan seyogyanya tidak hanya mampu menghadapi kelima tantangan konvensional pembangunan kesehatan, yakni perubahan pada dinamika kependudukan, kemajuan ilmu dan teknologi, globalisasi, perubahan lingkungan, dan demokratisasi, tetapi juga harus dapat mengatasi pelbagai perubahan yang terjadi dalam millenium ketiga pada masa depan. Untuk terwujudnya INDONESIA SEHAT pada masa depan, dasar-dasar, visi, serta misi pembangunan kesehatan yang baru harus dapat dilaksanakan secara bertaat azas dan berkesinambungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar