Selasa, 08 September 2009

MENYUSUI SAAT PUASA

Banyaknya ASI yang diperoduksi dan dikeluarkan dari payudara, sesungguhnya diatur oleh isapan bayi. Makin sering bayi mengisap, makin sering ASI dikeluarkan dan diproduksi di payudara. Inilah yang dinamakan supply and demand. Oleh karena itu, jika waktu puasa tiba, lakukan beberapa hal-hal berikut untuk memastikan bahwa produksi ASI selama ibu berpuasa tetap lancar dan berkualitas.

Asupan menu dengan gizi seimbang
Ibu yang sedang menyusui memang membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori perhari. 500 kalori diambil dari makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui yang sedang berpuasa untuk tetap mempertahankan pola makan 3x sehari dengan menu gizi seimbang. Pada saat sahur, ketika berbuka puasa, dan menjelang tidur sesudah shalat terawih, makan sahur akan menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas kita hari ini. Komposisi makanan dengan gizi berimbang akan menghasilkan sari makanan yang bagus untuk anak.

Perbanyak konsumsi cairan, mulai dari berbuka hingga sahur
Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter, ditambah dengan jenis cairan lainnya seperti jus buah, the manis hangat dan susu. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil dan menyusui. Anemia adalah berkurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Berbuka puasa dengan minum minuman hangat akan merangsang kelancaran ASI bagi ibu menyusui.

Istirahat yang cukupMerasa lemas saat berpuasa itu hal yang lumrah, apalagi jika si ibu baru saja menyusui. Cobalah untuk beristirahatlah sejenak, apakah dengan cara tidur atau sekedar relaks menenangkan pikiran. Perlu ibu ketahui, bahwa semakin sering payudara diisap oleh bayi, produksi ASI akan semakin banyak. Jadi, bila selama puasa ibu tetap rajin menyusui, ASI akan tetap lancar. (SINDO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar