Rabu, 12 Agustus 2009

CARA ALTERNATIF ATASI MASALAH KESEHATAN

Salah kaprah jika selalu mengidentikkan hipnosis dengan mistik ataupun aksi kejahatan. Hipnosis justru membantu mengatasi beragam masalah seperti gangguan cemas, ketakutan, dan obesitas.


Seiring bermunculannya penyakit baru, ilmu pengobatan pun terus mencari ceruk untuk berkembang. Tak perlu mempertentangkan atau mengotak-kotakkan antara pengobatan medis dan alternatif. Apa pun jenisnya, pada dasarnya memiliki tujuan sama yang mulia, yakni memperbaiki kondisi kesehatan pasien dan menyembuhkannya.

Salah satu pilihan pengobatan yang tengah menjadi tren saat ini adalah hipnoterapi. Metode yang didasarkan pada teknik hipnosis ini sejatinya bukanlah hal baru, tetapi sudah diterapkan dalam dunia kedokteran medis sejak dua abad silam. Para dokter menyebutnya sebagai medical hypnosis (hipnosis kedokteran)


Hipnosis kedokteran merupakan upaya mengoptimalkan pemberdayaan energi bawah sadar seseorang di bidang kedokteran, disamping penggunaan alat dan obat-obatan, ujar konsultan hipnosis Kedokteran dari RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Dr. Tb Erwin Kusumah SpKJ(K).

Proses hipnosis dilakukan oleh hipnotis (orang yang menghipnosis) atau dalam hal ini disebut juga hipnoterapis. Dalam hipnoterrapi, sang terapis berupaya menanamkan sugestipositif pada jiwa bawah sadar (alpha state) manusia.


Untuk membangkitkan jiwa bawah sadar, pasien harus masuk pada fase relaksasi, yakni mengistirahatkan jiwa sadarnya. Dalam kondisi ini, rekaman bawah sadar seperti gangguan kesehatan yang dirasakan akan diketahui. Nah, rekaman bawah sadar yang salah atau keliru akan akan diperbaharui melalui pemberian sugesti positif dari sang terapis. Sugesti ini diberikan terus- menerus sehingga tercapai keadaan yaitu rekaman bawah sadar yang keliru menghilang dan digantikan sugesti positif.


Adapun sukses tidaknya penanaman sugesti positif ini bisa berbeda-beda pada masing-masing pasien, tergantung berat ringannya penyakit dan kemauan untuk sembuh dalam diri pasien itu sendiri. Adapun terapis dalam hal ini hanya berperan sebagai fasilitator yang memperbaiki ketidak seimbanganyang terjadi dalam tubuh pasien.

Dalam hipnoterapi, harus ada kerjasama yang baik antara terapis dengan pasien. Contohnya pada hipnoterapi untuk stop merokok, harus dipastikan bahwa keinginan untuk berhenti merokok berasal dari dalam diri orang tersebut, bukannya karena disuruh mertua atau pacar misalnya,tutur ahli hypnosis yang juga menjadi juri dalam program The Master di RCTI, Romy Rafael.


Saat ini tidak sulit menemukan klinik ataupun rumah sakit di Jakarta yang menawarkan layanan hipnoterapi. Metode terapi ini terbukti dapat membantu seseorang yang mengalami masalah kesehatan fisik, mental, dan spiritual untuk kembali menemukan keutuhan dirinya. Beberapa masalah seperti kecemasan, stress, ketakutan, fobia, insomnia, obesitas hingga gangguan seksual dapat diupayakan kesembuhannya melalui hipnoterapi.


Teknik ini juga dapat digunakan untuk membantu memotivasi seseorang guna mencapai suatu tujuan positif tertentu, semisal mengurangi kebiasaan merokok dan mengendalikan adiksinarkoba. Orang tua yang memiliki anak bermasalah pun dapat mempelajari hypnoparenting; sementara ibu hamil dapat memilih hypnobirthing demi persalinan yang lebih aman dan minim rasa sakit.


Sedemikian potensialnya hipnoterapi dalam mengatasi beragam masalah kesehatan tak urung membuat Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari penasaran.Dulu saya rutin berolahragaseperti jogging dua kali seminggu. Tapi sejak menjabat menteri saya tidak lagi punya waktu untuk berolahraga, tidur pun Cuma tiga jam sehari. Padahal, kalau susah tidur efeknya ngemil. Makanya berad badannya naik,ungkap Menkes saat sang Master Hypnotist Romy Rafael bersama tim dari RCTIbertandang ke kediaman Menkes di Jalan Denpasar, Jakarta, kemarin.


Dalam perbincangan santai yang juga dihadirikepala badan POM Husniah Rubiana Thamrin tersebut, Menkes menyatakan harapannya terhadap hipnoterapi sebagai salah satu alternatif potensial dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat, misalnya mengurangi angka perokok di Indonesia yang terus membengkak.


Secara pribadi, Menkes juga menyatakan ketertarikannya menjajal hipnoterapi, tetutama untuk penurunan berat badan, menghentikan kebiasaan ngemil, dan mengatasi kebiasaan yang menurut beliau agak aneh, yaitu tidak bisa tidur sendiri,di mobil atau di pesawat saya justru bisa tertidur, karena banyak orang,ungkap Menkes seraya tertawa (SINDO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar