Kamis, 20 Agustus 2009

TERAPI HORMON PICU KANKER OVARIUM

Kanker ovarium masih menjadi momok para perempuan. Sebabnya kanker yang menyerang indung telur ini biasanya diketahui saat sudah pada stadium lanjut. Itulah sebabnya, kanker ovarium disebut-sebut sebagai silent killer. Nah, bagi anda yang sedang melakukan terapi hormon, waspadalah. Karena terapi hormon bisa menjadi pemicu munculnya kanker indung telur.

Ini bukanlah temuan baru. Sebuah penelitian dari Rigshospital, Copenhagen University di Denmark memperkuat pernyataan bahwa terapi hormon erat kaitanya dengan peningkatan risiko kanker.

“Studi sebelumnya telah menghubungkan terapi hormon dengan kanker ovarium, tapi studi ini diyakini sebagai studi terbesar dan studi yang paling detail mengenai hal ini,”kata pemimpin studi, Lina Morch, seperti dikutip dari situs Webmd.

Dalam penelitian itu, Morch melakukan penelitian pada kurang lebih 909.000 perempuan Denmarkdengan usia 50-79. Setelah mengikuti perkembangan para partisipan selama delapan tahun, mereka menemukan 3.068 kasus kanker ovarium. Sebanyak 63% dari partisipan itu tidak pernah menggunakan terapi hormon sebelumnya, sedangkan 9% sedang menjalani terapi hormon.

Dibandingkan dengan mereka yang belum pernah melakukan terapi hormon, perempuan yang sedang menerima terapi hormon berisiko 38% lebih tinggi mengalami kanker ovarium. Mereka yang telah berhenti menggunakan terapi selama dua tahun memiliki risiko yang sama dengan mereka yang tidak pernah menggunakan.

Sementara pada mereka yang telah terbebas dari terapi hormon selama enam tahun, bahkan memiliki risiko 40% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menggunakan terapi.”Yang jelas, semakin lama mereka sudah berhenti menerima terapi, maka risiko mereka juga semakin menurun,”Papar Morch. (SINDO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar